Lelah karena Allah



Kadang aku ada dalam titik lelah. Semuanya terasa hampa. Bahkan, kadang air mata menetes tanpa terasa.

Hidup ini benar-benar sulit. Aku tak sanggup. Ingin rasanya aku berhenti. Aku menyerah.

Tapi, apakah Allah memang menciptakanku untuk kalah ? Apakah Allah memang menciptakanku untuk berhenti ? Tidak. Allah menciptakanku agar aku menjadi manusia berguna yang tak lupa menghamba kepada-Nya.


Maka, saat aku lelah, aku curhat ke Allah. Ya Allah aku lelah. Saat aku sulit, aku bilang ke Allah. Ya Allah aku lagi sulit. Saat aku lagi susah, aku kembalikan ke Allah. Ya Allah, aku lagi susah.

Ternyata hidup ini nyaman jika Allah selalu menjadi alasan. Ternyata hidup ini lapang jika Allah selalu menjadi landasan. Ternyata hidup ini terasa ringan, jika Allah selalu menjadi hiburan.

Baca Juga : Selamat Berproses Brother !


Bekerja karena Allah. Sekolah karena Allah. Jatuh cinta karena Allah. Ke masjid karena Allah. Menjomblo karena Allah. Semuanya karena Allah.

Betapa sering aku kecewa, hanya karena aktivitasku kuperuntukkan untuk dia yang kucinta. Betapa sering aku kecewa, hanya karena aku melakukan sebuah hal hanya karena ingin dipuji teman sebaya. Betapa sering aku kecewa, hanya karena ketika beramal ingin dilihat orang sekitar.

Ya, karena mereka manusia yang belum tentu mampu memberikan apa yang kita pinta.

Yang sempurna hanya Dia yang menciptakan kita. Allah subhanahu wa taala. Maha memberi segalanya. Maha memahami perasaan kita. Maha tahu keinginan kita. Ya, hanya Allah yang tak pernah membuat hati kecewa.

Benar banget apa yang disabdakan Rasulullah.

إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى . فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه ] متفق على صحته

Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.”

*Tulisan ini sudah divisualisasikan di channel Youtube kami  Harkta | Lelah karena Allah

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda....!

Previous Post Next Post