Sumber Foto: https://zilbest.com |
بسم الله الرحمن الرحيم
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي
خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3
“1.
Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,3. kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”(QS. Al-Ahsr)
Wal-‘Ashr? Menurut sebagian Ulama, maksud
Wal-Ahsr ini adalah Ad-Dhar,
masa. Demi masa. Kenapa "masa" menjadi sumpah dalam al-Qur’an? Karena "masa" adalah tempat kita belajar, bahwa dunia ini berputar, berganti, dan tidak
abadi. Kita melihat sendiri, bahkan mengalami sendiri, dunia ini terus melaju
tanpa henti.
Bukankah
kita dulu hanya bayi? Semakin hari semakin besar sampai seperti saat ini.
Mungkin nanti, besok atau besoknya lagi kita sudah mati. Kita juga sering
melihat, orang yang kemaren berada di atas angin, sekrang tak ubahnya sampah.
Sebaliknya,
dulu orang yang susahnya bukan kepalang, sekarang menjadi kaya raya. Begitulah
masa. Tak heran, ada pepatah Arab mengatakan, “waktu adalah pedang, jika kau
tidak membunuhnya, dia akan membunuhmu.” Begitulah secuil gambaran masa.
Selanjutnya,
Imam Sayyid Thontowi menjelaskan pengertian ayat di atas begini. Semua manusia
benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman kepada Allah swt. dengan
sebenar-benarnya.
Orang-orang
yang mengerjakan kebajikan, seperti salat, puasa dan amal baik lainnya.
Orang-orang yang saling berwasiat dan saling memberi nasihat untuk berpegang
teguh pada yang hak, pada yang benar.
Orang-orang
yang saling menasihati agar sabar melakukan taat, mejahui maksiat, dan semua
cobaan dan kepahitan hidup.
Jadi,
orang yang beriman, beramal saleh, saling menasehati agar berpegang teguh pada
kebenaran, dan saling menasihat agar sabar, bukan orang yang rugi. Bukan. Tapi,
orang yang selamat dan beruntung.
Lebih
lanjut beliau mengatakan, selain mengajarkan konsep keberuntungan, ayat di atas
juga mengajakan agar kita saling berbagi. Berbagi kepada sesama.
Kalau
kita tahu sesuatu yang baik, berit tahu juga orang lain sesuatu yang baik itu.
Kalau kita tahu bahwa sahabat kita besedih, kita harus menghiburnya dan
mengobarkan semangatnya. Kalau kita tahu orang dekat kita bermaksiat, kita
harus berusaha untuk menyelamatkannya.
Semuga
bermenfaat…!
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda....!