Cara Mengobati Waswas Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami

Penyakit waswas adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Penyakit ini akan menjadikan seseorang tidak khusyuk dalam beribadah. Bahkan akan membuat malas melakukannya. Ibadahnya pun tidak akan optimal. Sebab, waktunya habis untuk mengulang-ulang ibadah yang tidak perlu diulang.

Dengan demikian, sudah seharunya bagi setiap muslim untuk mewaspadai penyakit kronis ini. Sebab penyakit ini merupakan tentara setan dan harus segera ditumpas. Kalau tidak, penyakit ini akan semakin menancap dalam hati dan sulit hilang. Pada akahirnya, akan membuat empunya seperti orang tidak waras.


Bagaimana tiak? Dia membasuh wajah berulang kali, padahal basuhan yang pertama sudah sah. Dia melakukan takbiratul ihram beberapa kali, padahal takbiratul ihramnya sudah baik. Dan dia membaca Fatihah tidak selesai-selesai, padahal bacaannya lumayan sempurna.

Lalu, bagaimanakah cara mengobati penyakit waswas? Imam Ibnu Hajar al-Haitami menjelaskan dalam kitabnya, Fatawa al-Kubra al-Fiqhiyah, tips-tips menghilangkan penyakit waswas. Setidaknya, ada enam cara untuk menaklukkan penyakit setan itu.

Pertama, tidak menghiraukan. Obat terampuh untuk menumpas waswas adalah tidak menghiraukan ketika keraguan datang. Contoh, ketika melakukan Takbiratul Ihram, hatinya ragu sah atau tidak, maka keraguan itu tidak usah dihiraukan. Lanjutkan saja sholatnya. Yakinlah bahwa Takbiratul Ihramnya sah.

Jika hal itu dilakukan, waswas sedikit demi sedikit akan hilang. Namun, apa bila dituruti, maka waswas itu akan semakin bertambah dan bertambah sehingga akan membuat kita seperti orang gila.

Kedua, sadar bahwa waswas itu dari setan. Sebagaimana sudah maklum, setan adalah musuh bebuyutan kita. Mereka berusaha keras untuk menjerumuskan kita ke jalan yang dimurkai Allah.

Oleh Karen itu, mereka mengganggu kita saat kita beriabadah. Menyelipkan keraguan dalam hati kita; sah tidak niat kita, sah tidak bacaan tahiyat kita dan setersunya. Dengan demikian, jika waswas datang, sadarlah bahwa setan sedang mengganggu kekhusyukan kita.

Ketiga, tancapkan dalam hati bahwa agama Islam itu mudah. Orang yang waswas biasanya menganggap ibadah yang telah dilakukan tidak sah. Misal, dia menganggap niatnya tidak sah, fatihahnya tidak sah dan seterusnya. Sehingga dia mengulang-ngulang apa yang telah dia lakukan. Hal itu hanya menyusahkan dirinya. Sebab, islam itu mudah. Rasulullah saw. tidak peranah melakukan hal yang sedemikan.

Keempat, belajar dengan tekun. Baiasanya, orang waswas itu karena tidak mengerti betul tentang ibadah yang dia lakukan. Sebab, orang alim dan mengerti seluk beluk agama, dia tidak akan waswas.

Jadi, orang yang waswas itu bisa dikatakan bodoh tentang agama. Oleh karena itu, bagi orang yang waswas, belajarlah agama. Setidaknya ibadah yang di-waswasi. Misalnya ketika sholat, dia waswas, maka belajarlah tentang ilmunya sholat. Bagaimana cara yang benar. Kalau bisa, cari hukum yang paling mudah.

Kelima, bacalah Lâ Ilâha Illa-llâh. Orang yang terkena penyakit waswas disunahkan memperbanyak kalimat tauhid ini. Sebab, ketika mendengar kalimat tauhid ini, setan akan lari.

Keenam, membaca ta’awwudz. Usman bin abil Aash pernah bercerita kepada baginda nabi bahwa setan telah mengganggu sholatnya. Maka nabi memerintahnya unutk membaca ta’awwudz dan meludah ke kiri tiga kali. Resep itu pun dilakukan. Alhamdulillah, penyakit waswas itu pun hilang.


Demikianlah obat waswas menurut Ibnu Hajar al-Haitami. Semoga kita semua dapat mengamalkannya sehingga penyakit waswas hengkang dari hati kita. Sehingga kita dapat beribadah dengan khusyuk. Amin.

Sudah dimuat di NU Online (nu.or.id) dengan judul "Obat Waswas Ala Al-Haitami"

Baca Juga : Sholat Dhuha Bikin Sehat Dunia Akhirat

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda....!

Previous Post Next Post