Sahabat
Talhah begitu tawaduk. Sifat sombong dia buang jauh-jauh. Meski dia termasuk
dianatar pembesar sahabat, dia tetap bergaul dengan orang awam. Suatu ketika,
sahabat Talhah menghadiri suatu majlis. Sayyidina Talhah tidak sendiri. Dia bersama
salah satu putranya. Saat masuk ke tempat perkumpulan, orang-orang yang
hadir menggeserkan badannya untuk
memberi tempat padanya.
Lalu, sang putra mengajak untuk duduk di tempat yang paling
depan. Akan tetapi, Sahabat Talhah tidak menurutinya. Dia malah duduk di tempat
rendahan. Bersama orang-orang awam. Sahabat Talhah melihat wajah putranya. Ada
pertanyaan yang butuh jawaban. Meski tak terlontar. Maka, Sahabat Talhah
berkata, “Aku mendenganr Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya, termasuk
tawaduk adalah rela dengan tempat duduk rendahan dari yang mulia.”[1]
Selain
itu, sahabat Talhah juga gampang mengakui kehebatan orang lain. Dia tidak
menganggap dirinyalah yang nomer satu. Jika ada seorang yang lebih unggul darinya
maka dia mengakuinya. Tidak lantas
mendengki. Suatu saat, ada seorang mendatangi Sayydidina Talhah. Orang itu
berkata kepadanya, “Wahai Abu Muhammad, Aku tidak tahu, apakah orang al-Yamani
ini (Sahabat Abu Hurairah) yang lebih mengetahui Rasulullah saw. apakah anda.
Dia mengatakan apa yang tidak anda katakan dari Rasulullah saw..”
Mendengar ucapan tidak sedap itu, sahabat
Talhah langsung menjawab, “ Sungguh tidak diragukan lagi. Abu Hurairah
mendengar dari Rasulullah saw. apa yang kita tidak mendengarnya. Dan,
mengetahui apa yang kita kitdak mengatahuinya. Kita adalah orang kaya yang
memiliki keluarga dan rumah banyak. Kita mendatangi Rasulullah saw. hanya pada
pagi dan sore. Setelah itu, kita pulang. Adappun Abu Hurairah, dia tidak punya
banyak harta. Dia juga tidak punya keluarga dan anak. Dia selalu menyertai
Rasulullah saw.. Tentu, dia tahu apa yang kita tidak tahu, mendengar apa yang
kita tidak mendengarnya. Kita tidak berburuk sangka bahwa dia mengatakan apa
yang tidak dikatan Rasulullah saw..” Laki-laki itupun membenarkan perkataan
Sahabat Talhah.[2]
Baca juga : Abu Ubaidah, Demi Islam Bunuh Ayah
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda....!