Jangan Izinkan Internet Merenggut Masa Depan !


http://conceptodefinicion.de/internet/
Seringkali saya menemukan teman-teman browsing di internet. Nongkrong berjam-jam. Tidak tahu waktu. Dari setelah isyak sampai jam 10 malam. Bahkan, kadang sampai jam 12 malam. Sering juga saya temukan teman-teman selalu membelalak ke layar HP. Di kelas, di pinggir jalan, saat jalan, saat ngumpul-ngumpul, bahkan saat ada pelajaran.

Apa yang dibuka? Macam-macam. Setelah Facebook, Twitter. Lalu, WhatsApp, lalu BBM. Dan seterusnya. Bolak-balik. Tidak ada habisnya. Setelah satunya selesai, satunya lagi. Seakan, internet adalah sumber air. Dan kita tidak pernah sembuh dari kehausan.


Penulis yakin, jika terus demikian, internet akan merenggut masa depan. Tidak percaya? Coba dianalisa. Di malam hari berapa jam kita habiskan untuk internet? Di siang hari berapa jam kita habiskan untuk internet? Coba dijawab dengan jujur. Anggaplah di malam hari kita menghabiskan waktu satu setengah jam. Di siang hari satu setengah jam. Berarti sehari-semalam tiga jam. Tiga jam bukan waktu sedikit. Jika dibuat belajar atau membaca buku, bisa mendapat berlembar-lembar. Atau dibuat menulis, bisa mendapat dua sampai tiga judul. Masih tidak setuju jika internet kita tuduh sebagai perenggut masa depan?

Coba waktu tiga jam kita buat untuk meningkatkan skill kita. Misalnya, melatih berbahasa Arab atau Inggris, skill berbahasa asing kita pasti meningkat. Atau melatih skill lain yang sesuai dengan minat kita. Pasti lebih jos dan bermenfaat. Berarti, internet memang perenggut masa depan bukan? Karena gara-gara internet kita tidak bisa mengasah kemampuan kita.

Oleh karena itu, kita perlu hati-hati dengan internet. Internet bagai pedang beramata dua. Jika kita gunakan dengan baik, maka kita akan mendapatkan menfaatnya. Sebaliknya, jika kita teledor, tidak bisa menggunakan internet dengan baik, kita akan mendapatkan dampak negatifnya. Baik seketika atau pada masa yang akan datang.

Sebenarnya, konsep utama dalam ber-internet hanya satu. Jika kita bisa menerapkan yang satu ini, masa depan kita aman. Masa depan kita Insyaallah cerah. Konsep itu adalah ‘Tinggalkan jika tidak bermenfaat’. Maka, sebelum berinternet, kita analisis dulu. Bermenfaat atau tidak. Kalau bermenfaat, lanjutkan. Kalau tidak, kita tinggalkan. Hidup ini begitu singkat. Kenapa harus kita habiskan dengan sesuatu yang tidak bermenfaat?

Hidup ini singkat? Ya, sangat singkat. Sebentar-sebenatar hari minggu. Sebentar-sebentar tanggal satu. Sebentar-sebentar kita naik kelas. Bukan begitu? Maka, jika waktu kita habiskan untuk ber-internet (yang tidak ada menfaatnya), takut-takut belum apa-apa kita sudah tua. Kita belum punya ‘apa-apa’, tapi umur sudah tidak muda. Lalu, mau kemana?

Memang tidak mudah mengoptimalkan internet. Tapi, kalau tidak dimulai, kapan optimalnya? Angka seribu dimulai dari angka satu. Sebuah sarung dimulai dari sehelai benang. Setiap seusutu yang ‘besar’ memang harus ada prosesnya.

Sekarang, banyak seminar-seminar cara mengoptimalkan internet. Kalau bisa, kita ikuti. Juga baca artikel-artikel bagaimana menggunakan internet sebaik-baiknya. Kalau bisa, kita sempatkan membacanya. Bahkan, sudah banyak orang yang menjadikan internet sebagai mata pencaharian. Kalau mau, kita tiru langkah mereka. Apa salahnya? Agar di dunia internet kita tidak hanya menjadi konsumitif, tapi juga produktif.

Apa lagi, misalnya internet kita jadikan tempat berbagi. Berbagi sesuatu yang bermenfaat untuk orang lain. Membuat video motivasi, misalnya. Membuat meme islami, misalnya. Jika demkian, bukan hanya masa depan kita yang cerah, tapi juga masa depan orang lain. Hidup ini sangat indah saat kita bisa berbagi. Bukankah orang yang baik adalah orang yang paling berarti untuk orang lain?


Jadi, mudah-mudahan kita arif memakai internet. Memakai internet hanya untuk yang bermenfaat saja. Jika tidak, waktu kita terbuang dengan sia-sia. Padahal, sedetik saja waktu itu hialng, maka selamanya tidak akan pernah kembali. Bukankah ada besok? Besok adalah waktu yang lain, untuk sesuatu yang lain pula. Ada nasehat apik dari Rasulullah untuk kita semua. Agar masa depan kita cerah. Nasehat beliau adalah, “Rakuslah pada sesuatu yang berenfaat untukmu, minta tologlah kepada Allah, dan jangan lemah (semangatlah)…..!” (HR. Imam Muslim).

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda....!

Previous Post Next Post