"Dalam masalah dunia, lihatlah orang di bawahmu. Dalam masalah akhirat, lihatlah orang di atasmu!"
Entah kata mutiara di atas hadis atau bukan. Atau hanya perkataan para ulama. Yang pasti, kata mutiara di atas perlu kita renungkan. Bahkan perlu kita peraktekkan dalam kehidupan.
Dalam masalah dunia, lihatlah ke bawah! Betul. Sebagaimana yang kita ketahui, manusia memiliki sifat tamak. Rakus. Tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki.
Misalnya, saat kita tidak memiliki sepeda motor, kita berdoa agar Allah memberi kita sepeda motor. Allah pun mengabulkan. Setelah punya speda motor, pasti kita tidak merasa puas. Hati kita masih ingin satu sepeda motor lagi. Bahkan ingin memiliki mobil. Setelah punya mobil, ingin punya bus. Dan seterusnya.
Maka, melihat ke bawah adalah obat. Kita akan sadar, betapa Allah memberi nikmat yang begitu agung kepada kita.
Cobalah, yang memiliki mobil melihat orang yang hanya punya sepeda motor. Pasti hatinya akan sadar, betapa Allah memberinya nikmat begitu agung.
Orang yang punya sepeda motor, lihatlah orang yang hanya punya speda pancal. Orang yang punya speda pancal, lihatlah orang yang hanya bisa berjalan. Orang yang hanya bisa berjalan, lihatlah bahwa di sekitar ada orang yang tidak bisa berjalan.
Insyaallah, jika kita melakukan itu, hidup kita akan bahagia. Hati tentram. Menerima apa adanya. Serta, tidak cemburu saat orang lain lebih kaya dari kita.
Akan tetapi dalam masalah akhirat, lihatlah ke atas. Lihatlah orang yang lebih hebat dari kita.
Misalnya, kita sudah istikamah berjemaah di masjid, lihatlah tetangga sebelah. Dia istikamah berjemaah di masjid. Juga istikamah bersedekah di madrasah. Kita lihat dia. Kemudian kita menirunya.
Semoga bermenfaat...!!!
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda....!