الرَاحِمُونَ يَرْحَمهُمْ الرَحْمَن اِرْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْض يَرْحَمُكُم مَنْ فِي السَّمَاءِ
“Para pengasih akan dikasihi oleh Maha Pengasih. (Maka,) kasihanilah orang-orang yang ada di bumi, maka kalian akan dikasihani oleh yang ada di langit.” (HR. Thobroni)
Orang yang memiliki rasa kasih sayang pada siapa saja yang ada di muka bumi, baik itu manusia atau hewan, dia akan disayang Allah, tuhan semesta alam. Oleh karena itu, pupuklah kasih sayangmu terhadap orang-orang yang ada di bumi. Maka, orang-orang yang ada di langit juga akan menyayangimu.
Siapa yang ada di langit? Malaikat-malaikat Allah swt.. Para malaikat itu menyayangi dengan doa. Memintakan rahmat dan ampunan kepada Allah swt. untuk orang yang memiliki rasa kasih sayang.
Konon, ulama terdahulu mengajarkan Hadis di atas pada pertama kali. Mungkin untuk menancapkan Hadis itu dalam hati murid-muridnya. Hal ini tidak mengherankan. Sebab, Hadis ini merupakan pegangan untuk menjalani hidup. Pegangan untuk bergaul dan bersosial dengan sesama.
Kenapa demikian? Orang yang memiliki kasih sayang terhadap oran lain, pasti dia juga disayangi orang lain. Bukan hanya malaikat di langit, orang-orang yang ada di bumi pun juga akan menyayanig dia.
Mungkin, senada dengan Hadis di atas, perkataan orang bijak, “Sikapmu terhadap orang lain, menentukan sikap orang lain terhadapmu.” Oleh karena itu, koreksilah sikap kita pada orang lain, bukan sikap orang lain pada kita. Cermati, kenapa orang lain bersikap seperti ini pada kita? Apa mungkin karena sikap kita?
“Para pengasih akan dikasihi oleh Maha Pengasih. (Maka,) kasihanilah orang-orang yang ada di bumi, maka kalian akan dikasihani oleh yang ada di langit.” (HR. Thobroni)
Orang yang memiliki rasa kasih sayang pada siapa saja yang ada di muka bumi, baik itu manusia atau hewan, dia akan disayang Allah, tuhan semesta alam. Oleh karena itu, pupuklah kasih sayangmu terhadap orang-orang yang ada di bumi. Maka, orang-orang yang ada di langit juga akan menyayangimu.
Siapa yang ada di langit? Malaikat-malaikat Allah swt.. Para malaikat itu menyayangi dengan doa. Memintakan rahmat dan ampunan kepada Allah swt. untuk orang yang memiliki rasa kasih sayang.
Konon, ulama terdahulu mengajarkan Hadis di atas pada pertama kali. Mungkin untuk menancapkan Hadis itu dalam hati murid-muridnya. Hal ini tidak mengherankan. Sebab, Hadis ini merupakan pegangan untuk menjalani hidup. Pegangan untuk bergaul dan bersosial dengan sesama.
Kenapa demikian? Orang yang memiliki kasih sayang terhadap oran lain, pasti dia juga disayangi orang lain. Bukan hanya malaikat di langit, orang-orang yang ada di bumi pun juga akan menyayanig dia.
Mungkin, senada dengan Hadis di atas, perkataan orang bijak, “Sikapmu terhadap orang lain, menentukan sikap orang lain terhadapmu.” Oleh karena itu, koreksilah sikap kita pada orang lain, bukan sikap orang lain pada kita. Cermati, kenapa orang lain bersikap seperti ini pada kita? Apa mungkin karena sikap kita?
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda....!