Para sahabat memang begitu perhatian pada sesuatu yang berhubungan dengan Rasulullah saw.. Mereka akan berusaha keras mendapatkan kenang-kenangan dari beliau serta menjaganya. Begitu banyak hadis yang menjelasakan hal itu. Misalnya, ketika para sahabat mengantri untuk mendapat sehelai rambut Nabi Muhammad saw.. Sebagaimana yang diceritakan oleh sahabat Anas, “Saya pernah melihat Rasulullah saw.. sedangkan tukang cukur berada di belakang beliau. Para sahabat mengelilingi beliau. Mereka tidak ingin rambut beliau jatuh kecuali pada tangan seseorang[1]."
Di sisi lain, Rasulullah saw. tidak mempermasalahkan apa yang dilakukan oleh para sahabat itu. Beliau memberi lampu hijau pada mereka untuk mengambil rambut beliau, bahkan tampak menganjurkan untuk menyimpan rambut beliau. Hal itu bisa dilihat dari hadis sahabat Anas yang lain. Sebagaimana yang tertera dalam Musnad Abi Awanah, bahwa Rasulullah saw. memerintah tukang cukur untuk mencukur rambut beliau. Tukang cukur itupun mengiakan perintah beliau. Setelah bagian kanan selesai, Rasulullah saw. menyerahkan potongan rambut itu pada sahabat Abi Talhah. Kemudian, tukang cukur mencukur rambut bagian yang lain. Setelah selesai, Rasululullah saw. memerintahkan untuk dibagikan kepada orang-orang[2].
[1] An-Nisaburi, Abul Husain Muslim, bin al-Hajjaj al-Qusyairi, Shohih Muslim, Juz: 7, hal: 79, Dar al-Jail, Bairut.
[2] Isfira’ini, Abi Yakqub bin Ishaq, Musnad Abi Awanah, Juz: 2, hal: 309, Dar al-Makrifah, Bairut.
al-Makki, Muhammad Thohir bin Abdul Qodir al-Kurdi, 2012, Tabarruk as-Shahabah, hal: 52, Dar al-Minhaj, Jiddah, Arab Saudi.
Di sisi lain, Rasulullah saw. tidak mempermasalahkan apa yang dilakukan oleh para sahabat itu. Beliau memberi lampu hijau pada mereka untuk mengambil rambut beliau, bahkan tampak menganjurkan untuk menyimpan rambut beliau. Hal itu bisa dilihat dari hadis sahabat Anas yang lain. Sebagaimana yang tertera dalam Musnad Abi Awanah, bahwa Rasulullah saw. memerintah tukang cukur untuk mencukur rambut beliau. Tukang cukur itupun mengiakan perintah beliau. Setelah bagian kanan selesai, Rasulullah saw. menyerahkan potongan rambut itu pada sahabat Abi Talhah. Kemudian, tukang cukur mencukur rambut bagian yang lain. Setelah selesai, Rasululullah saw. memerintahkan untuk dibagikan kepada orang-orang[2].
[1] An-Nisaburi, Abul Husain Muslim, bin al-Hajjaj al-Qusyairi, Shohih Muslim, Juz: 7, hal: 79, Dar al-Jail, Bairut.
[2] Isfira’ini, Abi Yakqub bin Ishaq, Musnad Abi Awanah, Juz: 2, hal: 309, Dar al-Makrifah, Bairut.
al-Makki, Muhammad Thohir bin Abdul Qodir al-Kurdi, 2012, Tabarruk as-Shahabah, hal: 52, Dar al-Minhaj, Jiddah, Arab Saudi.
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda....!