Ingin Membawa Rambut Nabi Ke Liang Lahad

rambut-nabiPara sahabat memang begitu mencintai Nabi Muhammad saw.. Apa yang melekat pada diri nabi menjadi dambaan mereka. Mereka juga percaya bahwa sesuatu yang pernah menyentuh Rasulullah itu memiliki berkah. Mereka pun berebutan untuk mendapatkan berkah itu. Bahkan, mereka ingin membawa rambut Rasulullah ke liang lahad untuk tabarrukan. Mungkin karena berkah rambut Rasulullah itu Allah menyelamatkannya dari siksa.

Hal itu tercermin dari banyak hadis. Diantaranya Hadis yang menceritakan Sahabat Anas bin Malik. Pada suatu kesempatan, Sahabat Anas bin Malik berkata kepada Tsabit al-Bunani, “Ini adalah rambut Rasulullah saw.. Letakkanlah dibawah lidahku!” Tsabit al-Bunani menuruti permintaan Sahabat Anas. Ketika sahabat Anas dikebumikan, rambut itu ikut ke liang lahad, berada di bawah lisannya.

Di kitab yang lain juga disebutkan, suatu ketika Ummu Sulaim, perempuan mahram paman-paman nabi menghampar tikar dari kulit yang disamak untuk Rasulullah saw.. Nabi pun tidur qoilulah di tikar itu. Ketika nabi tidur, ibu sahabat Anas itu mengambil keringat nabi. Ummu Sulaim juga memungut rambut-rambut nabi yang jatuh berserakan. Lalu dikumpulkan dalam sebuah botol. Kemudian dicampur dengan minyak wangi dalam suatu wadah.

Ketika Sahabat Anas bin Malik, putra Ummu Sulaim akan meninggal, dia berwasiat. Dia ingin minyak wangi yang akan dipakaikan kepada jasadnya dicampuri minyak wangi yang ada keringat dan rambut Rasulullah saw.. Wasiat Sahabat anas itupun dilaksanakan[1].




[1] Al-Bukhari, Abu Abdillah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin al-Mughirah, Sahih al-Bukhari, Juz: 16, hal: 2, Dar as-Salam, Riyad.

Al-Hanafi, Badruddin al-‘Aini, Umdah al-Qori fi Syarh Shohih al-Bukhari, versi Maktabah Syamilah

al-Makki, Muhammad Thohir bin Abdul Qodir al-Kurdi, 2012, Tabarruk as-Shahabah, hal: 57, Dar al-Minhaj, Jiddah, Arab Saudi.

Ingin jadi penulis? klik di sini

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda....!

Previous Post Next Post