Hikmah | Di suatu kota,
terdapatlah seorang laki-laki. Dia pedagang ulung. Hartanya melimpah. Namun, dia
tidak dapat menikmati harta itu dalam waktu yang lama. Kematian merenggut
segalanya. Dia masuk ke liang lahad hanya membawa kain kafan. Harta yang ia
miliki menjadi warisan.
Laki-laki itu
memiliki dua putra. Mereka sepakat harta peninggalan sang ayah dibagi dua. Namun,
masalah muncul ketika ingin membagi tiga helai rambut Rasulullah saw..
Masing-masing kakak adik itu mengambil satu helai. Tinggal satu helai rambut
yang belum dibagi.
“Satu helai
rambut yang tersisa kita potong dua.” Usul sang kakak.
Akan tetapi, sang
adik tidak menerima usulan si kakak. Dia tidak rela memotong rambut baginda nabi
Muhammad saw..
“Kalau gitu,
bagaiamana kalau kau ambil saja tiga rambu ini. Imbalannya, aku akan mengambil
semua harta waisan. ayah” Ucap si kakak lagi.
“Oke.” Jawab adik
mantap.
Si kakak pun
mengambil semua peninggalan ayahnya, sedangkan sang adik, hanya mendapat tiga
helai rambut Rasulullah saw.. Rambut itu diletakkan di kantong bajunya. Ketika
melihat rambut itu, sang adik bersalawat kepada nabi.
Waktupun berlalu.
Harta warisan yang dimiliki si kakak semakin menipis. Kemudian habis. Di sisi
lain, ekonomi sang adik semakin membaik. Bahkan, dia menjadi orang kaya. Berkah
tiga helai rambut Rasulullah saw.. [1]
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda....!