Oleh: Masruroh El-Sieri
Tidak hanya itu, pada bulan suci ini semua pintu surga
dibuka, pintu neraka ditutup, setan diikat, setiap do’a di kabulkan dan orang-orang
yang beribadah pun disaksikan para malaikat. Tinggal kita mau apa tidak.
Namun
biasanya, ketika ramadlan tiba, hanya di awal saja yang semangat beribadah, ketika
di pertengahan Ramadan, sudah mulai loyo. Contoh konkritnya, salat tarawih,
ketika di awal Ramadan, masjid penuh, tapi ketika di pertengahan Ramadan,
jamaahnya menyusut. Padahal, di selain Ramadan tidak ada salat tarawih dan
belum tentu umur kita sampai lagi ke bulan Ramadan selanjutnya. Bukankah tidak
ada yang tau kapan umur kita akan diambil?
Oleh karena itu, setidaknya ada dua poin yang harus kita
kerjakan agar keindahan Ramadan dapat kita rasakan dengan sempurna. Pertama,
memperbanyak ibadah. Terlebih membaca alqur'an. Saking agungnya membaca
al-Qur’an di bulan Ramdan, ada ulama yang mengatakan, " Tinggalkanlah sejenak
ilmumu, seperti membaca kitab, dan perbanyaklan membaca al-Qur'an".
Kedua, mengeluarkan zakat fitrah. Tujuannya adalah untuk menyucikan diri
dari maksiat yang kita kerjakan selama setahun. Selain itu, zakat fitrah juga
sebagai mediasi untuk membantu orang yang tidak mampu sehingga mereka dapat
tersenyum, tertawa dan merasakan kebahagiaan pada hari raya.
Walhasil, marilah kita jadikan bulan Ramadan ini untuk menanam
pundi-pundi amal saleh sebagai bekal nanti di akhirat. Sebab, setiap amal saleh
yang kita lakukan, akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Bahkan, bulan
Ramadan ini juga menjadi tolak ukur baik dan tidaknya di bulan syawal nanti. Jika
pada bulan Ramadan ini semangat beribadah maka pada bulan Syawal juga akan semangat
beribadah.
Semoga kita termasuk golongan penduduk surga yang di
khususkan oleh Allah amien ya Robbal alamien...
Penulis adalah santri PP. Miftahul Ulum Kerangdurin
Asal Sampang
Post a Comment
Tinggalkan komentar anda....!