Pahala Istri yang Berbakti

Kisah Inspiratif Suatu ketika Rasulullah saw. Mendatangai putirnya, Sayyidah Fatimah az-Zahra’. Beliau mendapati putrinya sedang menggiling gandum sambil menagis. “apa yang membuatmu menangis wahai Fatimah?” Tanya Rasulullah. “Aku menangis karna pekerjaan rumah dan gilingan ini wahai ayah.” Jawab Sayyidah Fatimah. Ketika mendengar penuturan putrinya itu, Rasulullah bangkit dan mendatangi batu gilingan. Lalu mengambil gandum dan meletakkan di atas batu gilingan dan membaca Basmalah. Seketika batu gilingan itu berputar sendiri dan bertasbih sampai semua gandum itu tergiling. Kemudian Rasulullah berkata kepda Sayyidah Fatimah “Andai Allah berkehendak, batu gilingan ini akan berputar dengan sendirinya, tapi Allah ingin menulis kebaikan-kebaikan, menghapus kejelekan dan mengangkat derajatmu.


Wahai Fatimah, barang siapa yang menggiling (gandum) untuk suami dan anak-anaknya, maka untuk setiap bijinya Allah akan menulis satu kebaikan, menghapus satu kejelekan dan mengangkat satu derajat. Wahai Fatimah, wanita yang berkeringat karna menggiling untuk suaminya, maka Allah membuat jarak antara dia dan neraka sejauh tujuh jurang.

Wahai Fatimah, wanita yang memberi minyak rambut anak-anaknya, menyisirnya, dan mencuci pakaian mereka, Allah akan menulis untuknya pahala orang yang memberi makanan kepada seribu orang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang telanjang.
Wahai Fatimah, wanita yang tidak memenuhi kebutuhan tetangganya, Allah akan melarangnya minum dari telaga Kautsar pada hari kiamat.

Wahai Fatimah, yang terpenting dari semua itu adalah rido suami kepada istrinya. Andai suamimu tidak meridoimu, aku tidak mau mendoakanmu. Apakah kamu tahu wahai Fatimah,? Rido suami itu termasuk rido Allah, murka suami itu termasuk murka Allah.

Wahai Fatimah, wanita yang mengandung, maka malaikat memintakan ampun untuknya, Allah menulis seribu kebaikan setiap hari untuknya dan menghapus seribu kejelekan. Ketika wanita merasakan sakit karna akan melahirkan, Allah menulis pahala orang yang berperang di jalan Allah untuknya. Ketika sudah melahirkan, maka dia kelura dair dosa-dosanya seperti waktu lahir, dia akan meninggal dunia tanpa dosa sedikitpun, dia akan mendapati kuburannya berupa kebun surga, dia akan diberi pahala seribu haji dan umrah, dia akan dimintakan ampun seribu malaikat sampai hari kiamat.

Wahai Fatimah, Wanita yang melayani sumainya sehari semalam dengan senang hati, ikhlas dan niat yang benar, maka Allah akan mengampuni semua dosanya, Allah akan memakaikan hiasan berwarna hijau nanti di hari kiamat, Allah akan menulis satu kebaikan untuk selembar rambut yang ada di badannya dan Allah akan menulis untuknya pahala seribu haji dan seribu umrah.
Wahai Fatimah, wanita yang tersenyum di depan sumainya, Allah akan melihatnya dengan mata kasih sayang.

Wahai Fatimah, wanita yang membentangkan permadani untuk suaminya dengan senang hati,  maka akan ada yang memanggil dari langit “tersukan pekerjaan mu, Allah telah mengampun dosa mu yang sudah dilakukan dan belum dilakuan.

Wahai Fatimah, wanita yang memberi minyak rambut dan jenggot suaminya, menyukur kumisnya dan memotong kukunya, maka Allah akan memberi minum dari Rahiqul-Makhtum(arak murni yang belum disntuh sama sekali samapai orang-orang baik membuka tutupnya) dan dari sungai-sungai surga, Allah akan menggampangkannya ketika sakratul maut, akan mendapati kuburnnay kebun surga, akan bebas dari neraka dan akan bisa meliwati sirat.

Maraji’: Uqudu al-Lujain

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda....!

Previous Post Next Post