Untung Aku Sedekah

Untung Aku Sedekah    Tampaklah seorang ibu sedang menangis. Handphon yang menempel di telinganya mengabarkan bahwa anaknya terkena Narkoba. Katanya, si anak membeli kue dan ternyata di dalam kue itu terdapat Narkoba. Tak kalah mengagetkan, anak itu sekarang ditahan polisi. Bagitu juga teman-temannya. Hanya di antara mereka ada yang pulang karena sudah ditebus oleh orang tuanya. Tangisan ibu itu pun semakin menjadi-jadi. Ia tidak punya uang untuk menebus anaknya. Sebab, uang tebusannya begitu besar, 20,000,000.


“Maaf pak, aku tidak punya uang sebanyak itu. Aku hanya punya 1000,000 pak.” Ucap Ibu lirih.
“O…… gak apa-apa. Langnsung saja transfer.” Suara seorang laki-laki dibalik telpon menyahut.
“Maaf pak, kalau sekarang gak bisa. Uang saya ada di BMT.” Kata Ibu diiringi suara tangis.
“Dasar, kamu mau nipu saya?” Hardik suara laki-laki dari kejauhan sana. Si Ibu hanya bisa menangis. Dia memang tidak memiliki uang untuk diteransferkan.

Kemudian, Sang Ibu melapor pada suaminya. Suami kaget bukan kepalang. Namun, kesadarannya masih tersisa sehingga masih bisa berpikir dengan jernih. Lalu, si suami mengonfirmasi ke Surabaya, tempat anaknya tinggal. “Ada, tu lihat TV.” Kata seseorang yang mengangakat telpon. Informasi membahagiakan diperoleh dari sumber yang sangat valid. Dia bahagia. Lalu, suami itu mengabarkan kepada sang Istri. Sang Istri pun tersenyum.

Setelah itu, Si Suami meminta nomer HP yang menelpon istrinya. Lalu, menghubunginya. Namun, tak selang beberapa lama connection terputus. Lalu, datanglah SMS. Si suami membukanya dan membacanya “Siapa suruh gak sedekah.” Tampak di layar HP. Suami itu tersenyum. Matanya berbinar. Ada rasa geli di hatinya. Dia yakin keselematannya dari penipuan itu karena sering sedekah. Sejak saat itulah dia meyakini bahwa bersedekah memang tidak mengurangi harta sedikitpun bahkan tambah banyak seperti yang diterangkan para ustadz. Lalu, si suami membalas SMS itu. “Untung aku sedekah. Maka, aku selamat dari tipuanmu.” Tulisanya sambil tersenyum.
Cerita Ustadz Imran


Kamis 25, Jumadil Ula, 1435 H.

Post a Comment

Tinggalkan komentar anda....!

Previous Post Next Post